Langkah cepat Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si untuk memberantas aksi premanisme di Maluku Utara mendapat dukungan semua pihak tak terkecuali Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku Utara.
Operasi premanisme dengan sandi Kieraha 2025 tersebut dilaksanakan selama lima hari terhitung mulai tanggal 1 hingga 5 Mei 2025 berdasarkan Surat Perintah Kapolda Maluku Utara dengan Nomor: Sprin/435/IV/OPS.1.3./2025 yang ditandatangani langsung Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. dengan menerjunkan sejumlah 150 personel Polda Maluku Utara.
Ketua MUI Provinsi Maluku Utara, Dr. Samlan Hi. Ahmad saat dikonfirmasi oleh media pada Sabtu (10/5/2025) mengakui, langkah Kapolda Maluku Utara untuk membentuk tim premanisme di Maluku Utara merupakan langkah maju yang patut diapresiasi.
Karena Menurutnya, langkah Kapolda dengan membentuk tim antisipasi premanisme tersebut adalah untuk masyarakat lebih merasa aman saat melaksanakan aktivitas diluar rumah terutama malam hari ataupun di lokasi sepi.
Bahkan dirinya siap terlibat dalam tim bentukan Kapolda jika kehadiran sipil bisa dilibatkan dalam pemberantasan premanisme.
“Kami bukan hanya mendukung, bahkan kami dari MUI juga sangat siap jika dilibatkan dalam tim,” katanya.
Dengan berakhirnya pelaksanaan Operasi Kepolisian mandiri kewilayahan premanisme Kieraha 2025 ini, dirinya berharap agar situasi Kamtibmas dapat lebih terjaga terutama antar umat beragama di Maluku Utara.
_Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku Utara, 10 Mei 2025_